Halo good people... Saat sakit atau ada gejala gejalan kita akan sakit biasanya kita membeli obat atau meminum obat yang masih dipunya terkadang kita ragu bolehkah obat yang telah lama kita simpan kita minum kembali. Ada beberapa cara agar obat yang kita simpan masih aman digunakan kembali.
- Tidak melepas etiket pada obat karena berisi dosis,cara meminum obat, dan informasi penting lainnya. Ketika etiket dilepas dan kita menyimpan lalu menggunakannya lagi kita bisa saja lupa dosis terakhir yang kita konsumsi, dan kapan pertama kali kita buka obat tersebut, ada beberapa obat yang harus di buang 7 hari sejak dibuka contohnya dry syrup, atau tetes mata yang hanya boleh digunakan sampai satu bulan.
- Perhatikan dan ikuti aturan penyimpanan pada kemasan. Pada obat tertentu seperti dry syrup amoksisilin, prebiotik, suppo biasanya harus disimpan di kulkas 2-8 derajat celcius, obat yang lain bisa juga disimpan disuhu ruang dan tempat yang kering. Pada obat tertentu juga ada yang harus disimpan terhindar dari cahaya karena obat tersebut dapat teroksidasi oleh cahaya contohnya obat yang mengandung vit C.
- Letakkan obat jauh dari jangkauan anak-anak. Karena anak-anak terkadang tidak tahu itu apa lalu menganggap obat sebagai permen atau mungin sirup lalu meminum atau menelannya yang berbahaya bagi anak karena bisa saja terjadi overdosis atau tersedak obat tersebut.
- Simpan obat dalam wadah asli dan wadah yang tertutup rapat. Kita harus menyimpan obat pada wadah asli agar tidak kehilangan informasi penting seperti tanggal kadaluarsa, dosis dan lain-lain. Simpan wadah dalam wadah yang tertutup rapat agar tidak terkontaminasi dengan kotoran dan udara diluar kemasan.
- Tidak menyimpan obat dalam mobil. Perubahan suhu yang terjadi dalam mobil dapat mempengaruhi stabilitas obat tersebut dan dapat merusak sediaan obat. Kerusakan terjadi seperti perubahan warna, penggumpalan sediaan dan perubahan bau atau rasa.
- Perhatikan tanda-tanda kerusakan obat dalam penyimpanan. Jika terjadi perubahan warna,bau,bentuk maupun rasa segera buang obat tersebut karena obat tersebut sudah terjadi ketidak stabilan sediaan.